­
­

uaigneach

By Lalla Pratami - Rabu, Maret 23, 2011

Sudah berapa kali saya membahas topik ini? Maaf kalau membuat muak.

Hanya karena membuka journal untuk bahan foto di (500) days of everything, lembaran kenangan itu kembali terbuka. Tulisan menggelikan dari pikiran labil yang hampa pada saat itu, yang marah dan kesepian.

yang tengah pake flash, makanya beda sendiri :O)

Segitu pathetic nya kah saya?
Menolak untuk melebur. Meluluh untuk menyendiri. Saya bahkan hari ini bilang kalau saya adalah loner, yang direspon oleh marketing Citibank yang saya curigai adalah SM*SHBLAST itu dengan tertawa.

Teringat beberapa minggu lalu iseng bersama Indun mengunjungi peramal di daerah kota tua. Tahu apa yang ia suruh kepada saya? Untuk tidak menyimpan semuanya sendiri. Membagi. Cerita kepada orang lain untuk sekedar meringankan beban pikiran saya. "Saya tahu adek ini terlihat gembira dari luarnya saja. Di dalamnya terlalu banyak yang dipikirkan. Ada kesedihan yang tidak bisa disampaikan. Adek masih muda, jangan melulu memendam masalah. Coba membuka diri untuk menceritakan kepada orang lain," katanya. Saya curiga dia membaca blog saya sebelumnya.

Kadang saya sadar bahwa saya menyendiri karena pilihan. Yang saya pilih karena enggan memberikan isi hati dan pikiran kepada orang lain. Terlalu resah untuk sekedar menaruh kepercayaan kepada orang lain seutuhnya. Saya trauma.. dan agak paranoid.. Untung saja blog bukan berwujud manusia ya.


Menjadi penyendiri... banggakah?

Tidak juga.
Yang saya tahu, saya hanya mencoba mengenali diri sendiri.

Dan itu sungguh kata yang menjelaskan.


yah, selain galau

  • Share:

You Might Also Like

0 COMMENT;