"We're heading for something
Somewhere I've never been
Sometimes I am frightened
But I'm ready to learn
Of the power of love."
Apa yang kau harapkan dari cinta? Masa depan? Rasa? Bahagia? I once believed in love. But then I found love is rather ridiculous. Sama seperti sekelompok pemuda yang tiap pagi berjoget gurita dalam acara musik di televisi. Menggelikan. Berlebihan. Konyol. Mungkin karena saya sedang hampa dengan perasaan yang terkadang saya telusuri kemana perginya itu. Tidak memiliki gebetan kadang juga dijadikan alasan, seolah Joseph Gordon-Levitt dan Fedi Nuril tidak cukup untuk membuktikan bahwa arah menuju perasaan itu sebenarnya ada.
Atau mungkin karena setelah melihat adegan pengakuan cinta 12 Maret lalu, saya diam-diam merasa iri.
Memang tidak ada yang lebih menyebalkan bagi single-not-ready-to-mingle seperti saya daripada melihat orang-orang asyik berpacaran. Single selalu memiliki sisi kesepian karena tidak punya pasangan untuk berbagi, saya akui itu.
Jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi kalau kita tidak berusaha, ya bakal di tangan Tuhan melulu. Gak mau turun untuk diberikan ke kita.
Seperti akan memeras otak sampai semuanya kering dan menemukan sari terbaik yang dimiliki, itu juga bagaimana seseorang bekerja di bawah perasaan bertitel cinta. Dengan seunik-uniknya. Sekreatif yang kita bisa. Berharap untuk sekedar dikenang. Entah hanya ingin merasa lega, atau ingin juga memiliki.
Membawa pasukan berseragam paskibra, sang pria mengajak si wanita menuju 7-Eleven Tebet Utara. Pasukan datang, menjalankan rencana rahasia antara mereka dan pria. Si wanita tak lantas merasa bahwa pasukan ini datang atas nama pria di hadapannya, yang kemudian membentuk barisan berbentuk love. Tidak puas dengan membentuk barisan, paskibra dari SMA 79 ini lalu membentangkan bendera Katakan dengan Cornetto tepat di depan Aditya, sang pria, dan Liani, sang wanita.
Kaget? Belum cukup. Memegang mikrofon yang telah disediakan, Aditya dengan gamblang dan nyata mengutarakan apa yang selama ini dirasanya. Sayang, cinta, dan keinginannya untuk memiliki Liani. Menganalogi satu cone Cornetto Disc Strawberry Cheesecake, Aditya menawarkan hari-hari Liana dengan dirinya menjadi pacarnya. Teman-temannya heboh ikut mendukung Aditya. Mereka juga ingin Aditya dan Liani bahagia karena cinta.
she said YES!
Mungkin ini maksud Celine Dion lewat The Power of Love nya. Karena keberadaannya, mereka menemukan kebahagiaan di luar batas ekspetasi kebahagiaan mereka sebelumnya.
Sepertinya memang sudah saatnya untuk pula menemukan kebahagiaan. Dimulai dengan makan Cornetto Disc Strawberry Cheesecake dulu, mungkin? :)
0 COMMENT;