Salah satu brand yang paling banyak dibicarakan sejak tahun lalu kayaknya memang The Ordinary. Dengan packaging design-nya yang simple tapi kece, promise product yang juga problem solving banget, dan--yang gak kalah penting untuk sebuah product tentunya--review-nya yang bertebaran dimana-mana, akhirnya gak kuat juga iman untuk coba The Ordinary serum. Karena (ketika beli) permasalahan utama kulit muka adalah hiperpegmentasi dan dark spot bekas jerawat, serta review-nya juga tergolong bagus-bagus, jadi aja product pertama yang dipilih untuk dibeli adalah The Ordinary Alpha Arbutin 2% + HA.
Thanks to Shopee, sekarang jadi banyak yang menjual skincare share size atau sample size, jadi kalau mau coba product baru bisa lebih mudah. Daripada udah beli fullsize terus gak cocok (salah satu permasalahan kulit gue), beli share size atau sample size yang kira-kira bisa untuk 1-2 minggu menjadi pilihan utama.
Nah, earlier this year, gue pun beli share size 5ml untuk serum ini dulu, karena kulit muka gue yang suka 'marah' kalau dicobain product-product baru. Ternyata eh ternyata, suka bangeet sama hasilnya. Even better, hanya seminggu pemakaian awal, dark spot tipis di pipi kiri itu kelihatan memudar. Girang gak sih? Makanya pas share size ini habis, langsung beli yang full size-nya!
How do I use this product?
As a Korean skincare routine user, tentunya gue melakukan double cleansing, toner, essence, baru si serum ini. Ketika masih pakai share size, gue sengaja pakai ini pagi & malam, setiap hari, biar tahu efeknya ke kulit. Setelah tahu kalau kulit muka cocok, gue gantian pakai serum ini dengan serum Vit. C yang memang sudah biasa dipakai. Oh iya, gue pakai hanya 2-3 tetes untuk seluruh muka dengan cara di tap-tap pelan.
What do I think about this product?
Untuk tekstur, awalnya memang ngerasa kalau serum ini agak "tebal" dan lama meresap, tapi lama-lama sih engga sih. Gue tetap pakai moisturizer (tipis!) setelahnya, dan kalau pagi lanjut pakai sunscreen. Secara fungsi, seperti yang udah gue ceritakan di atas, dia bekerja dengan baik di muka gue, karena dark spot memudar even dalam waktu 1 minggu pertama pemakaian. FYI, ketika coba Niacinamide milik The Ordinary, kulit muka gue malah jadi agak marah dengan menjadi kering dan muncul sedikit bruntusan.
Will I buy this product again?
Definitely yes!
Skin type: Acne prone, oily.
0 COMMENT;