Sebenarnya aku marah.
Aku kecewa padamu yang tak ingin untuk sekedar menghampiriku di sini. Aku sebal pada mereka yang tak mampu mengajakmu untuk mampir ke sini. Aku iri pada mereka yang bisa menyaksikanmu. Aku benci kepada semesta yang sepertinya menghalangiku untuk mewujudkan keinginanku yang satu ini. Semua rasa itu menyatu terbalut dalam kekesalan yang begitu menyesakkan.
Tak inginkah kamu untuk berkunjung ke sini?
Walaupun sekali saja dalam segala rangkaian kunjunganmu?
Aku mulai menghitung mundur.
Sebentar lagi.
Tahan.
0 COMMENT;